Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan hepatitis akut misterius ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Ini menyusul setelah ada lebih dari 170 kasus yang dilaporkan di 12 negara.
Upaya memperkuat fasyankes di seluruh daerah merupakan langkah strategis pemerintah untuk mencegah penyebaran kasus hepatitis akut.
Dia juga mengingatkan agar Pemerintah bekerja cepat dalam memonitor dan mengatasi penyakit ini.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan antisipasi penyebaran hepatitis saat ini masih ditanggani kementerian kesehatan sebagai kementerian teknis.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar terus memberi penjelasan yang akurat kepada masyarakat terkait kasus dan penanganan penyakit tersebut.
Komisi IX DPR RI dijadwalkan rapat dengan Kemenkes untuk membahas perkembangan penyakit hepatitis akut.
DPR RI membuka Masa Persidangan V Tahun Sidang 2021–2022 hari ini setelah anggota dewan menjalani reses sejak 15 April lalu.
Masyarakat diminta tidak panik dan paranoid terkait penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya.
Karena ini seperti kita lihat ini kurang lebih mirip dengan kejadian pada saat Covid-19 awal, di mana kita berpengalaman di Covid-19, sekarang kita masuk di hepatitis akut.
Kami di Komisi IX minggu depan kami akan membahas ini bersama dengan Kemenkes, hari Senin, Komisi IX sudah memutuskan untuk mengudang Kementerian Kesehatan dan pihak terkait untuk soal hepatitis akut ini dibahas dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR.